MENGANALISIS PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM
DOSEN : SARIMAN, SHI
Pendahuluan
Globalisasi adalah proses yang melibatkan integrasi dan interkoneksi antarnegara, masyarakat, dan individu melalui pertukaran informasi, teknologi, ekonomi, dan budaya (Giddens, 1990). Di satu sisi, globalisasi menawarkan peluang bagi berbagai bidang, termasuk pendidikan, dengan membuka akses terhadap pengetahuan, teknologi, dan inovasi pendidikan yang lebih luas. Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan serius bagi pendidikan, terutama dalam mempertahankan identitas dan nilai-nilai lokal dan agama (Fakih, 2001). Dalam konteks pendidikan Islam, globalisasi memberikan pengaruh signifikan, baik secara positif maupun negatif, terutama di negara-negara mayoritas Muslim seperti Indonesia.
Pendidikan Islam di Indonesia merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang berperan dalam membentuk karakter dan moral bangsa. Globalisasi menuntut pendidikan Islam untuk bersaing di tingkat global, namun pada saat yang sama juga mempertahankan nilai-nilai keislaman yang menjadi inti dari pendidikan ini. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh globalisasi terhadap pendidikan Islam di Indonesia dengan fokus pada tantangan dan peluang yang dihadirkan.
Globalisasi dan Pendidikan Islam
Globalisasi telah membawa perubahan besar pada sistem pendidikan di seluruh dunia, termasuk pendidikan Islam. Salah satu dampak positif globalisasi adalah kemudahan akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui internet, pendidikan Islam di Indonesia dapat mengakses sumber-sumber pengetahuan dari seluruh dunia yang sebelumnya sulit dijangkau (Hassan, 2003). Hal ini memungkinkan lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk mengadopsi metode-metode pembelajaran yang lebih modern dan interaktif.
Di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan, terutama dalam hal mempertahankan identitas dan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan pengetahuan agama, tetapi juga membentuk moral dan karakter yang sesuai dengan ajaran Islam. Arus informasi yang datang dari berbagai penjuru dunia tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai keislaman, dan ini dapat mempengaruhi sikap dan perilaku peserta didik (Rohman, 2012). Selain itu, komersialisasi pendidikan sebagai dampak dari globalisasi telah mendorong munculnya sekolah-sekolah Islam yang lebih berorientasi pada nilai-nilai materialistis, mengabaikan esensi pendidikan Islam sebagai upaya membentuk manusia berakhlak mulia (Nata, 2005).
Pengaruh Positif Globalisasi terhadap Pendidikan Islam
Globalisasi juga membawa sejumlah peluang positif bagi pendidikan Islam. Pertama, akses terhadap teknologi telah mempermudah proses pembelajaran, di mana pembelajaran daring atau e-learning semakin marak diterapkan di berbagai lembaga pendidikan Islam (Ali, 2014). Dengan menggunakan teknologi ini, siswa dapat mengakses sumber daya pendidikan yang lebih luas, termasuk bahan ajar yang bersumber dari ulama dan cendekiawan Islam di berbagai belahan dunia.
Kedua, globalisasi mendorong inovasi dalam metode pengajaran. Institusi pendidikan Islam mulai mengintegrasikan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan sesuai dengan perkembangan zaman, seperti penggunaan multimedia dan pendekatan berbasis proyek yang memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam belajar (Al-Attas, 2001). Metode ini juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan abad 21, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.
Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap Pendidikan Islam
Meski demikian, pengaruh negatif dari globalisasi terhadap pendidikan Islam juga patut diwaspadai. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah tergerusnya nilai-nilai lokal dan agama di kalangan peserta didik. Pesatnya arus informasi yang tidak disaring dengan baik dapat membuat peserta didik terpapar pada budaya-budaya asing yang bertentangan dengan ajaran Islam (Rohman, 2012). Dalam jangka panjang, hal ini bisa mengakibatkan degradasi moral dan melemahnya akhlak yang menjadi dasar dalam pendidikan Islam.
Selain itu, globalisasi juga memicu pola pikir materialistis yang cenderung lebih mementingkan hasil ekonomi dari pendidikan dibandingkan dengan pembentukan karakter dan moral. Pendidikan Islam yang seharusnya menekankan pada pengembangan akhlak mulia dan pengetahuan agama berpotensi terpinggirkan oleh tuntutan dunia kerja yang lebih mengutamakan keterampilan teknis dan akademis (Nata, 2005).
Tantangan dan Peluang di Era Globalisasi
Tantangan utama yang dihadapi pendidikan Islam di era globalisasi adalah kemampuan untuk mempertahankan nilai-nilai keislaman di tengah arus budaya global yang cenderung sekuler. Pendidikan Islam harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasarnya (Ali, 2014). Salah satu cara untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan melakukan reformasi kurikulum yang tidak hanya menekankan pada aspek pengetahuan agama, tetapi juga mengintegrasikan keterampilan abad 21 yang dibutuhkan di dunia global.
Di sisi lain, globalisasi juga membuka peluang bagi pendidikan Islam untuk berkompetisi di tingkat global. Dengan mengadopsi teknologi dan metode pembelajaran yang lebih modern, pendidikan Islam di Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya paham agama, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan untuk bersaing di pasar global.
Kesimpulan
Globalisasi membawa dampak yang signifikan terhadap pendidikan Islam di Indonesia, baik dari segi peluang maupun tantangan. Di satu sisi, globalisasi memungkinkan pendidikan Islam untuk lebih maju melalui akses terhadap teknologi dan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Namun di sisi lain, globalisasi juga mengancam nilai-nilai keislaman yang menjadi inti dari pendidikan ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang serius dari para pendidik dan pembuat kebijakan untuk memastikan bahwa pendidikan Islam tetap relevan dan mampu menjawab tantangan global tanpa mengorbankan identitas dan nilai-nilai keislaman.
Daftar Pustaka
Ali, A. (2014). Islamic Education in the Globalized World: Contemporary Approaches and Challenges. Journal of Islamic Studies, 25(1), 23-35.
Al-Attas, S. M. N. (2001). Prolegomena to the Metaphysics of Islam: An Exposition of the Fundamental Elements of the Worldview of Islam. International Institute of Islamic Thought and Civilization.
Fakih, M. (2001). Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Insist Press.
Giddens, A. (1990). The Consequences of Modernity. Stanford University Press.
Hassan, M. K. (2003). Globalization and Islamic Education: Challenges and Opportunities. Journal of Islamic Education, 15(2), 34-45.
Nata, A. (2005). Pendidikan Islam di Era Globalisasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Rohman, F. (2012). Pendidikan Islam dalam Tantangan Globalisasi. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 12(1), 79-94.
0 Komentar